Rabu, 25 Oktober 2017

MUTIARA AYAT AL QUR’AN SURAT AL HADIID [ 57 ] : 23

YANG HILANG DAN YANG DATANG ADALAH  DARI  ALLAH.

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Firman Allah swt di dalam QS Al Hadiid [ 57 ] :  23  yang artinya

“ (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri “.

Suka cita terhadap kesulitan adalah didasarkan pada keyakinan bahwa
adanya kedekatan dan perhatian serta kasih sayang Allah kepada dirinya
dan adanya kesempatan naik tingkat bagi dirinya
yang tidak pernah berpuas diri dalam berilmu
bila dapat melalui cobaan kesulitan tsb.
Dalam kesulitan itu, dia juga yakin akan ada kelapangan bagi dirinya.

Dengan itu dirinya akan tiada gentar dan percaya diri
kalau cobaan kesulitan yang datang dari Allah
telah sesuai kadarnya sehingga pasti dapat dilaluinya.
Dari Mush’ab bin Sa’d dari ayahnya, ia mengatakan :

Wahai Rasulullah siapakah yang berat cobaannya?.
Jawab Rasulullah saw: Mereka adalah para nabi,
kemudian setelahnya lalu setelahnya lagi.

Seorang manusia diuji atas dasar agamanya,
jika agamanya keras berdisiplin maka ujiannya bertambah,
namun jika agamanya ringan atau sekedarnya maka
ia diuji setara dengan agamanya.

Ujian itu tidak lepas dari seseorang hingga ia leluasa
berjalan di muka bumi tanpa ada kesalahan. (H.R Tirmidzi)
Suka citanya orang berilmu terhadap kesukaran atau cobaan itu
ibarat hari raya yakni (sebagai kesempatan untuk melatih diri
untuk mendekatkan diri atau taqarub kepada Allah)
Namun demikian, bila diri memang masih 
belum dikaruniakan ilmunya untuk demikian,
maka sebaik-baik perkara adalah ditengah-tengah.

Pengertiannya manusia sebagai hamba Allah
hendaknya bersikap wajar dan ditengah-tengahnya
dalam menerima musibah,
sebagai bentuk penerimaan seorang hamba atas ketetapan Allah.

Bila diri mendapat kemulian juga harus diyakini bahwa
Kemuliaan hanya milik Allah dan
tidak pantas seoarang hamba menyandangnya.

Semoga  uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya  Allah  .  Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

0 komentar:

Posting Komentar